Peran Pasir Silika dalam Mengurangi Kekeruhan Air Sungai sebelum Masuk WTP

LinkedIn
Email
WhatsApp
Peran Pasir Silika dalam Mengurangi Kandungan Besi dan Mangan

Air sungai merupakan salah satu sumber utama air baku untuk kebutuhan industri, rumah tangga, dan fasilitas umum di Indonesia. Namun, kualitas air sungai sering kali menurun akibat aktivitas manusia, erosi tanah, hingga limbah industri. Salah satu indikator paling umum dari penurunan kualitas air adalah tingginya tingkat kekeruhan.

Kekeruhan (turbidity) disebabkan oleh partikel tersuspensi seperti tanah liat, lumpur, ganggang, dan bahan organik lainnya yang melayang di dalam air. Air yang keruh bukan hanya terlihat kotor, tetapi juga bisa mengandung mikroorganisme patogen serta menghambat proses pengolahan di Water Treatment Plant (WTP).

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu media paling efektif yang digunakan dalam sistem filtrasi adalah pasir silika (silica sand). Material ini berperan penting dalam proses penyaringan awal sebelum air sungai masuk ke tahap pengolahan kimia di WTP.

Mengapa Pasir Silika Efektif untuk Mengurangi Kekeruhan?

Pasir silika memiliki struktur fisik dan kimia yang ideal untuk menyaring partikel halus dalam air. Kandungan utama SiO₂ (silika dioksida) membuatnya inert secara kimia, artinya tidak bereaksi dengan zat lain di air. Selain itu, teksturnya yang keras dan bentuk partikel yang seragam menjadikan pasir silika sangat efektif dalam menangkap kotoran tersuspensi.

Beberapa alasan mengapa pasir silika unggul untuk mengurangi kekeruhan air sungai:

  1. Ukuran Butiran yang Seragam
    Pasir silika tersedia dalam berbagai ukuran mesh. Untuk penyaringan air sungai, ukuran 0.4 – 0.8 mm atau 8–30 mesh paling umum digunakan karena mampu menahan partikel halus tanpa menyumbat aliran air.

  2. Mekanisme Filtrasi Ganda
    Air yang melewati lapisan pasir silika mengalami dua proses sekaligus: filtrasi mekanis (menyaring partikel fisik) dan filtrasi biologis (menyaring bahan organik yang mengandung mikroorganisme).

  3. Stabil dan Tidak Larut
    Berbeda dengan media alami lainnya, pasir silika tidak larut dalam air sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa mengubah komposisi kimia air.

  4. Mudah Dibersihkan dan Diregenerasi
    Pasir silika dapat dicuci ulang (backwash) secara berkala untuk menghilangkan endapan kotoran sehingga umur pakainya bisa mencapai 2–5 tahun, tergantung kondisi operasi.

Proses Penggunaan Pasir Silika di Instalasi Pengolahan Air (WTP)

Sebelum air sungai digunakan sebagai air baku, WTP (Water Treatment Plant) biasanya melakukan serangkaian proses penyaringan. Salah satu tahapan paling awal adalah filtrasi pasir silika, yang berfungsi sebagai barrier fisik untuk mengurangi tingkat kekeruhan.

Berikut urutan umum penggunaannya:

  1. Intake dan Penyaringan Awal
    Air sungai pertama kali dialirkan ke bak penyaringan kasar untuk menghilangkan benda besar seperti daun, ranting, atau sampah plastik.

  2. Filtrasi dengan Pasir Silika
    Air yang sudah melalui penyaringan kasar kemudian dialirkan ke tangki filter berisi lapisan pasir silika dengan ketebalan tertentu (biasanya 60–120 cm). Lapisan ini akan menahan partikel halus seperti lumpur, tanah liat, dan bahan organik ringan.

  3. Koagulasi dan Flokulasi (Tahap Kimia)
    Setelah tingkat kekeruhan menurun secara signifikan, air dilanjutkan ke tahap penambahan bahan kimia untuk mengikat partikel yang tersisa.

  4. Filtrasi Akhir dan Disinfeksi
    Air hasil penyaringan kemudian melalui karbon aktif atau zeolit sebelum dilakukan desinfeksi menggunakan klorin atau ozon, sehingga aman digunakan.

Dari seluruh tahapan tersebut, efisiensi filtrasi awal menggunakan pasir silika sangat menentukan hasil akhir, karena air yang terlalu keruh dapat membebani proses kimia dan meningkatkan biaya operasional WTP.

Standar Pasir Silika untuk Pengolahan Air Sungai

Agar berfungsi optimal dalam mengurangi kekeruhan, pasir silika untuk WTP harus memenuhi beberapa standar teknis, antara lain:

  • Kandungan SiO₂ minimal 95%

  • Ukuran partikel seragam dan bebas lumpur

  • Tidak mengandung zat organik atau logam berat

  • Warna putih bersih atau abu muda

  • Daya tahan tinggi terhadap abrasi

Pasir silika yang berkualitas rendah dapat mengakibatkan penyumbatan filter, penurunan laju aliran air, bahkan menurunkan efektivitas penyaringan secara keseluruhan.

Dampak Positif Penggunaan Pasir Silika di WTP

Implementasi pasir silika pada sistem pengolahan air sungai memberikan berbagai manfaat langsung:

  • Menurunkan tingkat kekeruhan hingga 80–90% sebelum proses kimia.

  • Mengurangi kebutuhan bahan koagulan, karena air sudah lebih jernih di tahap awal.

  • Menekan biaya operasional WTP karena proses filtrasi berlangsung lebih efisien.

  • Meningkatkan kualitas air hasil akhir, baik untuk kebutuhan industri maupun air bersih domestik.

Dengan kata lain, pasir silika berperan strategis dalam menciptakan sistem pengolahan air yang ramah lingkungan dan hemat energi.

  1. Nagamas Prima Enterprise: Solusi Pasir Silika Terpercaya untuk WTP

Bagi instansi pengelola air, pabrik, maupun konsultan proyek yang membutuhkan pasir silika berkualitas tinggi, CV. Nagamas Prima Enterprise hadir sebagai mitra terpercaya.
Sebagai distributor dan supplier pasir silika profesional di Indonesia, perusahaan ini telah melayani berbagai sektor, termasuk pengolahan air bersih, air limbah, dan industri padel.

Keunggulan pasir silika dari CV. Nagamas Prima Enterprise meliputi:

  • Kualitas tinggi dan sesuai standar industri WTP

  • Ukuran mesh bervariasi, mulai dari halus hingga kasar

  • Proses pencucian dan pengeringan modern, memastikan pasir siap pakai tanpa kontaminasi

  • Dukungan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia

  • Harga kompetitif dan konsultasi teknis gratis untuk menentukan kebutuhan proyek Anda

Dengan dukungan suplai pasir silika yang tepat, proses penyaringan air sungai akan lebih efisien dan hasil air lebih jernih sesuai standar WTP nasional.

Pasir silika memiliki peran vital dalam mengurangi kekeruhan air sungai sebelum masuk ke WTP. Melalui mekanisme filtrasi yang sederhana namun efektif, pasir silika membantu menurunkan beban proses kimia, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan air yang lebih bersih.

Untuk menjamin hasil optimal, pastikan Anda menggunakan pasir silika berkualitas dari CV. Nagamas Prima Enterprise mitra andalan industri pengolahan air di seluruh Indonesia.

Baca Artikel Terkait Lainnya…