Kinerja Water Filter Lebih Baik Pada Air PDAM atau Air Tanah?

LinkedIn
Email
WhatsApp
air pdam

Water filter atau penyaring air menjadi perangkat penting untuk mendapatkan air bersih yang layak pakai. Baik air dari PDAM maupun air tanah, keduanya bisa saja mengandung partikel dan zat tertentu yang mengganggu kualitas air dan kesehatan pengguna. 

Namun, apakah kinerja water filter lebih efektif untuk air PDAM atau air tanah? Artikel ini akan membahas bagaimana masing-masing sumber air mempengaruhi kinerja filter, apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan, dan jenis filter apa yang paling sesuai untuk kedua jenis air tersebut.

Karakteristik Air PDAM dan Air Tanah

Air PDAM adalah air yang diolah oleh perusahaan daerah dan dialirkan ke rumah-rumah melalui jaringan distribusi. Sebelum sampai ke pengguna, air PDAM umumnya telah melalui proses penyaringan dan pengolahan untuk menghilangkan kontaminan dan memastikan kualitas yang layak digunakan. Kandungan dalam air PDAM sudah terkontrol, meskipun masih bisa mengandung zat tertentu seperti klorin yang digunakan sebagai disinfektan. Kadang-kadang, air PDAM juga bisa mengandung zat-zat dari pipa distribusi, seperti partikel logam yang terbawa dari pipa lama atau karat.

Air tanah diperoleh langsung dari dalam tanah melalui sumur atau bor air. Air tanah memiliki kandungan mineral alami yang tinggi, yang dapat memberikan manfaat, tetapi juga bisa membawa risiko kontaminasi dari lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, air tanah yang berdekatan dengan lahan pertanian mungkin mengandung sisa-sisa pestisida, atau air di dekat industri dapat terpapar zat kimia berbahaya. Air tanah juga rentan mengandung zat seperti besi, mangan, dan bakteri yang berasal dari tanah.

Tantangan Kualitas Air bagi Water Filter

Untuk memahami kinerja filter pada kedua jenis air ini, penting untuk memahami apa saja tantangan yang harus dihadapi oleh filter dalam menyaring air PDAM dan air tanah:

  1. Partikel Padat dan Sedimen
    Air tanah cenderung mengandung lebih banyak sedimen dan partikel padat dibandingkan dengan air PDAM, terutama jika tanahnya berpasir atau mudah terkikis. Partikel-partikel ini dapat menyumbat filter lebih cepat sehingga filter air tanah memerlukan perawatan yang lebih sering. Air PDAM, meskipun telah disaring, bisa saja mengandung residu partikel kecil yang tersisa, terutama dari pipa-pipa distribusi.
  2. Kandungan Kimia dan Mineral
    Air tanah sering mengandung mineral tinggi seperti kalsium, besi, dan mangan. Jika dibiarkan tanpa penyaringan, mineral ini dapat mengendap dan menimbulkan kerak pada pipa dan alat-alat rumah tangga. Pada air PDAM, zat yang paling umum ditemukan adalah klorin dan mungkin sisa logam dari pipa. Filter yang digunakan harus mampu menahan atau menghilangkan zat-zat ini untuk menjaga kualitas air.
  3. Kontaminan Biologis
    Air tanah lebih rentan terhadap kontaminasi biologis seperti bakteri, virus, dan protozoa, terutama jika sumber airnya tidak terjaga kebersihannya. Air PDAM yang sudah diolah umumnya lebih aman dari kontaminan ini, tetapi kadang-kadang masih bisa terjadi kontaminasi pada pipa yang bocor atau sudah tua.

Kinerja Filter pada Air PDAM

Pada umumnya, filter untuk air PDAM tidak harus bekerja seberat filter untuk air tanah karena air PDAM sudah melalui tahap pengolahan awal. Berikut ini beberapa aspek kinerja water filter pada air PDAM:

  1. Efektivitas Penyaringan Klorin
    Klorin adalah zat kimia yang umum ditambahkan pada air PDAM sebagai desinfektan. Filter karbon aktif biasanya efektif untuk menyerap klorin sehingga air yang dihasilkan lebih aman dan tidak berbau. Penyaringan klorin juga penting untuk meningkatkan rasa air, karena klorin bisa memberikan rasa yang sedikit pahit.
  2. Menyaring Logam Berat
    Water filter yang dilengkapi media penyaring logam seperti karbon aktif atau karbon block juga efektif dalam menyaring logam yang mungkin ada dari distribusi air. Air PDAM kadang-kadang membawa logam ringan dari pipa yang telah tua atau korosi. Filter dengan teknologi ini dapat meningkatkan kualitas air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.
  3. Perawatan dan Daya Tahan Filter
    Karena air PDAM relatif bersih, filter pada air PDAM memiliki daya tahan lebih lama. Penggunaannya tidak menyebabkan filter cepat kotor atau tersumbat oleh sedimen, sehingga perawatan filter air PDAM lebih mudah dan ekonomis.

Kinerja Filter pada Air Tanah

Penyaringan air tanah biasanya lebih menantang dibandingkan air PDAM, terutama karena tingkat kontaminasi yang bisa jauh lebih tinggi. Berikut beberapa aspek penting dari kinerja water filter pada air tanah:

  1. Penyaringan Partikel Kasar
    Air tanah mengandung lebih banyak sedimen, sehingga filter sedimen atau pre-filter menjadi komponen penting untuk menyaring partikel kasar. Tanpa filter sedimen, partikel kasar dapat merusak filter utama dan mengurangi efektivitasnya.
  2. Pengendalian Kandungan Mineral
    Air tanah umumnya kaya akan mineral seperti besi, mangan, dan kalsium. Filter dengan resin atau filter khusus untuk zat besi sangat efektif dalam menghilangkan mineral ini, sehingga air yang dihasilkan bebas dari bau logam dan tidak menyebabkan kerak. Untuk air tanah dengan kandungan mineral tinggi, filter tipe reverse osmosis (RO) sangat direkomendasikan karena dapat menyaring mineral terlarut dengan efisien.
  3. Pemurnian dari Bakteri dan Mikroorganisme
    Air tanah sering kali mengandung mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk itu, filter dengan sinar ultraviolet (UV) atau sistem reverse osmosis yang dilengkapi membran berukuran mikro sangat bermanfaat. Sistem ini efektif membunuh mikroba dan mencegah terjadinya infeksi akibat air tercemar.
  4. Frekuensi Perawatan
    Karena kadar sedimen dan zat kimia dalam air tanah lebih tinggi, filter pada air tanah membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Filter perlu diganti atau dibersihkan lebih sering, dan pengguna harus memantau kondisi filter untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

Mana yang Lebih Baik untuk Filter: Air PDAM atau Air Tanah?

Secara umum, filter air bekerja lebih ringan pada air PDAM karena kualitas airnya sudah terjamin oleh proses pengolahan awal di perusahaan air. Filter untuk air PDAM bisa lebih tahan lama, dan perawatan lebih jarang dibandingkan pada air tanah. Selain itu, air PDAM yang sudah diklorinasi membuat risiko kontaminasi biologis lebih rendah.

Namun, jika Anda mengandalkan air tanah sebagai sumber utama, filter dengan spesifikasi khusus akan sangat diperlukan. Filter untuk air tanah harus dapat menangani kadar sedimen tinggi, mineral berat, dan risiko kontaminasi mikroorganisme yang lebih besar. Hal ini menjadikan filter pada air tanah harus lebih multifungsi dan memerlukan perawatan intensif.

Kinerja water filter dipengaruhi oleh kualitas air yang disaring. Pada air PDAM, filter terutama berfungsi untuk menyaring klorin dan logam ringan, sementara filter untuk air tanah membutuhkan kemampuan lebih untuk menyaring sedimen, mineral, dan mikroorganisme. 

Untuk air tanah, penggunaan filter dengan pre-filter sedimen, filter karbon, dan UV atau sistem RO sangat direkomendasikan agar air yang dihasilkan aman dan bersih. Pemilihan filter yang tepat disesuaikan dengan kualitas air, dan bagi pengguna air tanah, perawatan filter yang teratur sangat penting agar tetap efektif dan tahan lama.

Kedua sumber air ini akan jadi lebih baik ketika dikombinasikan dengan water filter. Water filter dari CV. Nagamas Prima Enterprise jadi solusi terbaik kamu untuk menunjang air bersih dari PDAM yang kamu gunakan. Hubungi kami sekarang untuk water filter terbaik dirumah atau pada tempat usaha kamu.

 

Baca Artikel Terkait Lainnya…

air di hotel
Berita
nagamas admin 2

Standar Air Bersih untuk Hotel di Jakarta

LinkedIn Email WhatsApp Air bersih adalah salah satu komponen penting dalam industri perhotelan, terutama untuk memenuhi kebutuhan tamu serta menjaga reputasi hotel dalam hal kenyamanan dan kebersihan.  Hotel-hotel di Jakarta,

Baca Lebih Lanjut »