Standar Air Bersih untuk Hotel di Jakarta

Air bersih adalah salah satu komponen penting dalam industri perhotelan, terutama untuk memenuhi kebutuhan tamu serta menjaga reputasi hotel dalam hal kenyamanan dan kebersihan. 

Hotel-hotel di Jakarta, sebagai ibu kota dan pusat pariwisata bisnis di Indonesia, harus memenuhi standar air bersih yang ketat untuk menjamin kualitas pelayanan kepada para tamu. Standar ini tidak hanya mencakup kualitas air yang dikonsumsi tamu secara langsung, tetapi juga meliputi air yang digunakan dalam kamar mandi, kolam renang, dan berbagai fasilitas lain di hotel.

Standar air bersih yang harus dipenuhi oleh hotel di Jakarta, peraturan pemerintah yang mengatur hal tersebut, serta metode pengolahan dan sistem pemantauan yang diterapkan untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.

Pentingnya Standar Air Bersih bagi Hotel di Jakarta

Standar air bersih sangat penting untuk hotel karena air bersih berhubungan langsung dengan kesehatan dan kenyamanan tamu. Air yang bersih dan aman mencegah berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau zat kimia berbahaya yang mungkin terdapat dalam air. Penggunaan air bersih juga sangat berpengaruh pada kualitas fasilitas, seperti kamar mandi dan kolam renang, yang merupakan bagian dari pengalaman menginap tamu.

Tamu mengharapkan kualitas air yang baik saat mandi, menggunakan toilet, maupun ketika menggunakan fasilitas tambahan seperti spa dan kolam renang. Hotel yang tidak memenuhi standar air bersih berisiko kehilangan reputasi dan kepercayaan tamu, dan bahkan bisa menghadapi sanksi dari pihak berwenang. Oleh karena itu, hotel-hotel di Jakarta sangat diharuskan untuk mematuhi standar air bersih yang ditetapkan oleh pemerintah serta menerapkan sistem pengolahan air yang memadai.

Standar dan Regulasi Air Bersih untuk Hotel

Di Indonesia, standar air bersih diatur oleh Kementerian Kesehatan dan beberapa lembaga terkait. Beberapa peraturan yang mengatur kualitas air bersih meliputi:

1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Perairan Umum dan Pemandian Umum.
   • Peraturan ini mengatur baku mutu air yang dipakai di berbagai fasilitas umum, termasuk hotel. Dalam peraturan ini, air harus memenuhi beberapa parameter kualitas fisik, kimia, dan mikrobiologi yang aman untuk digunakan.
2. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
   • Peraturan ini mengatur batas-batas kadar kontaminan dalam air, baik untuk air minum maupun air yang dipergunakan untuk kebutuhan sanitasi di fasilitas umum.
3. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6989 yang mengatur kualitas air bersih dan mencakup standar pengujian bakteriologi dan kimia pada air.
   • Standar ini menjadi panduan bagi hotel dalam memastikan bahwa air yang digunakan di seluruh fasilitas memenuhi kriteria aman.

Parameter Kualitas Air Bersih di Hotel

Standar kualitas air bersih yang harus dipenuhi oleh hotel mencakup tiga parameter utama: fisik, kimia, dan mikrobiologi.

1. Parameter Fisik
   • Air bersih harus tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Secara visual, air harus jernih tanpa adanya partikel atau sedimen yang terlihat. Selain itu, suhu air juga perlu diperhatikan, khususnya untuk kenyamanan tamu, terutama pada air yang digunakan untuk mandi atau fasilitas spa.
2. Parameter Kimia
   • Kandungan bahan kimia dalam air harus berada dalam batas aman. Beberapa zat yang harus dipantau meliputi zat besi, mangan, amonia, klorin, dan logam berat seperti timbal dan merkuri. Dalam hal ini, konsentrasi klorin yang digunakan dalam proses desinfeksi harus terkontrol agar tidak memberikan rasa atau bau yang tidak menyenangkan bagi pengguna air.
3. Parameter Mikrobiologi
   • Air bersih di hotel harus bebas dari mikroorganisme berbahaya seperti bakteri Escherichia coli (E. coli), Salmonella, dan virus yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia. Kehadiran mikroorganisme patogen dalam air bisa menyebabkan penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit saluran pernapasan, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara rutin.

Proses Pengolahan Air di Hotel

Untuk memenuhi standar air bersih, hotel-hotel di Jakarta menggunakan berbagai metode pengolahan air. Berikut adalah beberapa tahapan umum yang dilakukan:

1. Filtrasi: Tahap pertama dalam pengolahan air di hotel adalah proses filtrasi. Proses ini melibatkan penyaringan partikel padat atau zat asing yang terkandung dalam air baku. Media penyaring seperti pasir silika, karbon aktif, atau filter multimedia sering digunakan untuk menyaring partikel yang tidak diinginkan dalam air.
2. Desinfeksi: Desinfeksi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen dalam air. Biasanya, hotel menggunakan klorin atau sinar ultraviolet (UV) sebagai metode desinfeksi. Sinar UV sangat efektif membunuh bakteri tanpa meninggalkan residu kimia dalam air, sehingga banyak hotel mulai beralih menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas air.
3. Pengontrolan pH: Air yang digunakan di hotel harus memiliki pH netral atau sedikit basa untuk mencegah korosi pada peralatan atau pipa. Pengontrolan pH juga penting untuk menjaga kenyamanan tamu, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
4. Reverse Osmosis (RO): Teknologi reverse osmosis digunakan pada hotel-hotel yang memiliki kebutuhan akan air minum berkualitas tinggi. Teknologi RO membantu menyaring kontaminan yang sangat halus hingga mencapai tingkat molekuler, sehingga air yang dihasilkan sangat murni dan aman untuk diminum.
5. Penggunaan Karbon Aktif: Karbon aktif digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan, terutama bagi air yang berasal dari PDAM atau sumber air tanah yang mengandung klorin atau senyawa organik tertentu.

Sistem Pemantauan Kualitas Air

Selain mengolah air, hotel-hotel di Jakarta juga harus menerapkan sistem pemantauan kualitas air secara rutin. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa air di seluruh fasilitas hotel tetap memenuhi standar kebersihan yang ditetapkan. Beberapa langkah pemantauan yang umumnya dilakukan meliputi:

1. Uji Laboratorium Berkala: Hotel bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi untuk menguji sampel air secara berkala. Tes laboratorium membantu mendeteksi keberadaan zat kimia atau mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada dalam air.
2. Pemeliharaan dan Pembersihan Tangki: Tangki air yang digunakan untuk penyimpanan air bersih perlu dibersihkan dan dipelihara secara rutin. Tangki yang kotor bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri atau alga yang dapat mengkontaminasi air.
3. Pencatatan dan Pelaporan: Hotel wajib mencatat dan menyimpan hasil pengujian kualitas air serta melaporkannya kepada pihak terkait jika ada ketidaksesuaian dengan standar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

Hotel di Jakarta diwajibkan untuk memenuhi standar kualitas air bersih yang ketat sesuai peraturan pemerintah. Standar ini mencakup parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi yang memastikan air yang digunakan aman dan nyaman bagi tamu hotel. Proses pengolahan air seperti filtrasi, desinfeksi, dan reverse osmosis, serta sistem pemantauan berkala, menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas air di hotel.

Dengan memenuhi standar air bersih ini, hotel dapat memberikan pelayanan berkualitas tinggi, menjaga kepuasan dan kesehatan tamu, serta mempertahankan citra yang baik. Bagi industri perhotelan, menjaga kualitas air bersih bukan hanya kebutuhan, tetapi juga merupakan bentuk komitmen terhadap kesehatan dan kenyamanan para tamu yang berkunjung.

Water filter dari CV. Nagamas Prima Enterprise jadi solusi terbaik kamu untuk menunjang air bersih dari PDAM untuk usaha penginapan Anda. Hubungi kami sekarang untuk water filter terbaik dirumah atau pada tempat usaha kamu.