Mengenal Bahan Dasar yang Sering Digunakan dalam Water Filter

LinkedIn
Email
WhatsApp
manganese

Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditawar-tawar. Sayangnya, tidak semua air yang tersedia langsung layak untuk dikonsumsi. Untuk itu, water filter atau penyaring air menjadi solusi agar air yang kita gunakan lebih bersih, sehat, dan aman. 

Tapi, tahukah kamu bahan dasar apa saja yang sering digunakan dalam water filter? Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Pasir Silika

Pasir silika adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam water filter. Fungsinya utama adalah untuk menyaring kotoran berukuran besar hingga sedang, seperti lumpur, debu, dan partikel kecil lainnya yang bisa membuat air menjadi keruh. Selain itu, pasir silika juga efektif dalam menghilangkan warna dan bau yang tidak sedap dalam air.

2. Karbon Aktif

Karbon aktif atau arang aktif adalah bahan penyaring air yang ampuh dalam menghilangkan bau, rasa, dan zat-zat kimia berbahaya seperti klorin dan logam berat. Biasanya, karbon aktif terbuat dari tempurung kelapa atau batu bara yang diproses sedemikian rupa sehingga memiliki pori-pori sangat kecil untuk menyerap kontaminan dalam air.

3. Zeolit

Zeolit merupakan bahan alami yang banyak digunakan dalam water filter karena kemampuannya menyerap zat beracun, termasuk amonia dan logam berat. Selain itu, zeolit juga membantu dalam menyeimbangkan pH air sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Dengan keunggulan ini, zeolit sering digunakan dalam sistem filtrasi air untuk rumah tangga maupun industri.

4. Resin Kation dan Anion

Resin adalah bahan yang sering digunakan dalam filter air untuk menghilangkan kandungan mineral berlebihan, seperti kalsium dan magnesium yang bisa menyebabkan kerak pada pipa atau peralatan rumah tangga. Resin kation bekerja dengan cara menukar ion-ion keras dalam air dengan ion yang lebih ramah, seperti natrium. Sedangkan resin anion berfungsi untuk menyaring ion-ion negatif seperti sulfat dan nitrat.

5. Manganese Greensand

Bahan ini sering digunakan dalam filter air untuk menghilangkan kandungan besi dan mangan yang bisa menyebabkan air berwarna kuning atau coklat. Manganese greensand bekerja dengan cara mengoksidasi zat besi dan mangan, sehingga mudah diendapkan dan disaring dari air.

6. Membran Reverse Osmosis (RO)

Teknologi reverse osmosis (RO) menggunakan membran berukuran sangat kecil untuk menyaring hampir semua kontaminan dalam air, termasuk bakteri, virus, dan zat kimia berbahaya. Proses ini memastikan air yang keluar benar-benar bersih dan layak minum. Tidak heran jika filter RO sering digunakan dalam sistem penyaringan air minum berkualitas tinggi.

7. Kalsium Karbonat

Bagi kamu yang sering mendengar istilah air asam, maka kalsium karbonat adalah bahan yang bisa membantu menetralkan pH air. Bahan ini biasanya digunakan dalam filter air untuk meningkatkan kadar pH air yang terlalu asam agar lebih seimbang dan aman untuk dikonsumsi.

8. Bio Ball dan Keramik

Bahan ini lebih sering digunakan dalam sistem filter air untuk keperluan akuarium atau kolam ikan. Bio ball dan keramik memiliki pori-pori yang menjadi tempat hidup bakteri baik yang membantu menguraikan zat organik dalam air. Dengan begitu, air menjadi lebih bersih dan sehat untuk ekosistem perairan.

Setiap bahan dalam water filter memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan tingkat pencemaran air yang ingin diatasi. Mulai dari pasir silika untuk menyaring kotoran, karbon aktif untuk menghilangkan bau dan zat kimia, hingga teknologi reverse osmosis untuk menghasilkan air yang benar-benar murni. 

Dengan memahami bahan-bahan ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih water filter yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jadi, sudah siap untuk memastikan air di rumahmu lebih bersih dan sehat?

Gunakan water filter berkualitas dari CV. Nagamas Prima Enterprise agar mendapatkan kualitas air nomor 1 untuk keluarga dirumah.



Baca Artikel Terkait Lainnya…